Sabar termasuk akhlak yang paling utama yang banyak mendapat perhatian Al-Qur’an dalam surat-suratnya. Imam al-Ghazali berkata, “Allah swt menyebutkan sabar di dalam al-Qur’an lebih dari 70 tempat.”
Ibnul Qoyyim mengutip perkataan Imam Ahmad: “Sabar di dalam al-Qur’an terdapat di sekitar 90 tempat.”
Abu Thalib al-Makky mengutip sebagian perkataan sebagian ulama: “Adakah yang lebih utama daripada sabar, Allah telah menyebutkannya di dalam kitab-Nya lebih dari 90 tempat. Kami tidak mengetahui sesuatu yang disebutkan Allah sebanyak ini kecuali sabar.”( http://tarbiyahweekly.wordpress.com/2007/10/25/sabar-menurut-al-quran/)
Adakah sabar itu ada hadnya? Benarkah diri kita mampu mengatakan sabar tapi sebenarnya tidak...? Jika begitu, adakah kita telah tergolong dikalangan orang yang berputus asa dengan rahmat Allah? Tidak bersyukur dengan apa yang ada...kita tidak sehebat nabi ayub, nabi yusuf dan nabi muhammad saw...tapi setidak2nya kita mesti berusaha untuk mengamalkan nya walaupun kita dirintangi pelbagai halangan...Allah telah pun berjanji bahawa org yg beriman pasti diuji...
Dalam Surat al-Ankabut [29]]: 1-3 “Ali Laam Miim. Apakah manusia mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan; kami telah beriman, padahal mereka belum diuji lagi? Dan sesungguhnya Kami telah menguji orang-orang yang sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan sesungguhnya dia mengetahui orang-orang yang dusta.
Ingatlah..ini merupakan sunnatullah. Kita sbg hamba mesti buat yang terbaik untuk mencapai keredhaanNYA.
Dalam surat Al-Insaan [76]: 2 “Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari setetes mani yang tercampur yang Kami hendak mengujinya )dengan perintah dan larangan)”.
Inilah tanggungjawab kita sebagai hamba..
No comments:
Post a Comment